Monday, June 3, 2013
Segulung Rindu
Untuk seorang pria, ksatria hidupku
Yang bahunya selalu kuat menopang hidup
Yang senyumnya selalu tersungging manis
Yang tuturnya selalu menenangkan hatiku
Aku merindukanmu
Merindukan tatapan teduh yang kau sorotkan padaku
Dalam pertemuan kita di sebuah denting waktu
Aku merindukanmu
Kerja keras dan peluh keringat yang selalu menetes dari tubuh kurusmu
Demi aku, demi anakmu
Untuk seorang wanita tercantik di negriku
Yang tawanya selalu mencerahkan hariku
Yang peluknya selalu menguatkanku
Yang air matanya selalu luruh dalam sujud tengah malam
Yang namanya selalu kusebut dalam doa
Aku sangat merindukanmu
Belaian lembut yang kerap mendarat di rambutku
Cinta yang tulus hanya untukku
Binar mata yang lembut menyapaku
Aku sungguh merindukanmu
Untuk kalian para laskar kecilku
Hunus pedang kalian ke hadap matahari
Lawan pahitnya hidup
Dan tetap tersenyum
Aku tak pulang
Perahuku kandas
Ombak sedang garang, aku tak berani menyeberang
Dengarkan nada rindu yang kugantungkan pada hembusan angin
Jangat meringis
Aku tak apa
Hanya sedang terbalut sepi
Tunggu saja matahari bertengger di senja jingga
Kita akan menjadi lima
Berdiri di ranah yang sama
Segera..