Tuesday, September 24, 2013
Ilusi
Terdiam di seluk malam.
Wajah menekuk, hati gemeretuk.
Sepi menepi, simpuh berpeluh.
Hilang ingatan menjadi keinginan.
Harapan bimbang, rasa itu tak pernah datang.
Yang membawa cahaya sempurna kedalam relung hati hampa.
Yang mencoret segala sisi dengan pelangi, hingga aku tersenyum-senyum sendiri. Geli.
Untuk satu nama, dua huruf, berjuta makna.
Katakan padaku, kalau kita tak pernah ada.
Katakan padaku, ini hanya ilusi.
Katakan padaku, bahwa aku juga benar-benar mencintaimu.
Berikan nama pada rasa aneh ini.
Yang beringas menggerogoti perasaanku.
Yakinkan aku..
Bahwa kau akan membebaskanku dari rasa tak percaya yang selama ini kubawa.
Rasa ragu yang kupangku dibalik sembilu.
Rasa kalut dan takut.
Yang entah sejak kapan menggantikan gerlap cinta di nadiku.
Pelangi yang dulu sangat berwarna, entah mengapa kini mulai pudar.
Mungkin tertutup awan.
Mungkin menunggu hujan.
Mungkin pula akan hilang.
Aku terjerembap. Kembali memeluk bumi.
Mungkin aku terbang terlalu tinggi.
Pijakanku tak pasti.
Aku melayang di sebuah ilusi.
Tertampar waktu.
Tertegun dan kehilangan bayangmu.
Sosok yang dulu suka menyanyikan lagu.
Kamu. Bayang tak pasti. Ilusi.
Labels:
Puisi